Pada sepeda motor scooter matic, ada system yang memerlukan tindakan atau penanganan yang tidak bisa asal-asalan, yakni CVT (Continuously Variable Transmission). Sebenarnya semuanya tidak boleh asal-asalan 😀
Karena, jika salah dalam membersihkan, bukannya awet bersihnya malah cepat kotor lagi dan lebih parah dari sebelumnya, dan niatnya agar komponen awet malah cepat rusak.
Satu hal yang pasti, jangan menggunakan Bensin atau Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis apa pun untuk membersihkan komponen/part CVT.
Karena selain tidak ramah lingkungan, tidak ramah kesehatan, dan tidak ramah dompet, juga penggunaan Solvent semisal Bensin tidak diperlukan sama sekali.
Landasan Teori
Waduh kayak jurnal ilmiah saja 😀
Tapi bener loh, bagian ini saya buat agar kita sama-sama berfikir, kenapa artikel ini saya buat 😀
Coba kita pikirkan, CVT pada sepeda motor matic posisinya di samping bawah motor, kalau hujan dan kita menerabas genangan air, maka tentu saja air akan mudah masuk ke dalam CVT.
Karena CVT memiliki mekanisme “Air Blowing” yakni menghembuskan angin dari perputaran kipas variator, maka air yang ada di CVT akan keluar, ditambah panas dari mesin dan CVT itu sendiri membuat air menjadi cepat kering lagi.
Artinya, air masih mubah (Boleh) hukumnya digunakan untuk membersihkan komponen CVT.
Karena bagian yang riskan seperti bearing crankcase dan gearbox sudah dilindungi rubber seal dari bearing. Dan pelumas jenis grease yang digunakan pada CVT memiliki sifat water resistance.
Lantas apa yang mendasari saya membuat artikel ini ?
Karena tidak semuanya bisa dicuci pakai air dan sabun, dalam hal ini saat kita membersihkan CVT dengan cara overhaul atau membongkar total seluruh komponen CVT.