Pada Sepeda Motor, tentu untuk urusan Speedometer selalu menggunakan kabel, ada Kabel Analog yang fungsinya untuk menyalurkan putaran roda ke speedometer, ada juga Kabel Digital yang menyalurkan sinyal listrik dari Speed Sensor.
Analog dan Digital disini bukan jenis panel speedometer-nya yah, tapi kabelnya yang tentu saya systemnya, bukan tampilannya 😀
Dan yang namanya kabel, pasti bisa rusak, entah itu “Luka” atau bahkan Putus !
Nah pada sepeda motor injeksi, ternyata kabel speedometer juga bisa putus, tidak hanya pada motor karbu yang notabene masih analog dalam urusan pengukuran kecepatan.
Bedanya jika pada kabel speedometer analog yang rusak rusak, maka speedometer langsung tidak berfungsi lagi, maka pada kabel speedometer digital (Speed Sensor) itu rusaknya bisa bertahap, kendati speedometer masih terkesan berfungsi normal, tapi akurasinya memburuk.
Jadi, rusaknya kabel speed sensor itu bisa bertahap, sedikit demi sedikit. Helai demi helai serabut kabelnya putus sehingga mengurangi daya hantar kabel, hingga pada akhirnya tewas.
Awalnya pembungkus luar yang terkikis, lalu karet insulator kabel pun terkelupas, puncaknya kemudian bertahap satu demi satu serabut kabel putus sehingga mengurangi daya hantar sinyal listrik dari speed sensor. Dan pada tahap ini, potensi terjadinya short circuit (Arus Pendek) sangat besar terjadi, dan bahkan bisa saja bikin ECU ngaco/error 😀
Klik pada gambar untuk memperbesar tampilannya.
Beruntung bagian dudukan kabel speed sensor terbuat dari plastik, sehingga tidak terjadi kontak dengan bagian logam yang merupakan ground.
Karena jika terjadi kontak, maka terjadi short circuit dan sikring/fuse 10A yang ada pada Fuse Box akan putus, yakni Fuse 10A yang menjadi satu untuk lampu sein dan klakson.
Ketika dibuka, hmmm ….
Karet pembungkusnya sudah habis terkikis, sehingga selanjutnya karet insulator kabel yang terkikis karena terekspose langsung, hingga helaian serat tembaga pada kabel putus sedikit demi sedikit.
Pada kondisi ini, masih tidak terjadi kontak langsung antara kabel hitam (+ kunci kontak) dan kabel hijau – kuning (ground yang hanya aktif jika mesin menyala).
Hanya air yang sedikit banyaknya bisa menghubungkan keduanya sehingga menyebabkan error. Tapi fuse tidak sampai putus karena short yang terjadi sangat kecil. Hanya cukup untuk membuat Speed Sensor error.
Error yang saya alami adalah jarum penunjuk kecepatan di panel Speedo menjadi turun/drop ke 0 KM/J tapi sesekali loncat-loncat dari 0 KM/J hingga 40 KM/J. Ini tidak terjadi setelah motor dicuci, tapi memang kerusakan yang terjadi sudah menyebabkan speedometer tewas.
Dan seperti biasanya ketika Speedometer tewas, maka Odometer juga berhenti menghitung, untunglah saya tipikal rider yang selalu melirik ke speedometer ketika riding, sehingga saya tau betul awal kerusakan/tewasnya speedometer yang juga menyebabkan odometer tewas, selisih yang terjadi pun tidak signifikan karena langsung saya perbaiki.