Image courtesy of shutterstock.com
Manusia, sesungguhnya memiliki Resource (Sumber Daya) juga, yakni Waktu, Tenaga, dan Pikiran.
Tenaga dan Pikiran itu Renewable Resource (Dapat Diperbaharui), asalkan Asupan Nutrisi dipenuhi dan Istirahat yang cukup untuk Recharge (Isi Ulang).
Bahkan, Manusia sering Unbalance (Tidak seimbang) antara Asupan, dan Penggunaan Tenaga (Usage) yang diperoleh dari Makanan itu, yang pada akhirnya kelebihan asupan itu disimpan oleh tubuh dalam bentuk Lemak. Konsep yang mudah sekali kenapa Manusia bisa mengalami Obesitas (Kelebihan berat badan), selain Faktor Genetik Endomorph.
Nah, masalanya adalah: Waktu !
Timeline (Waktu), itu bersifat Continue (Terus-menerus), tidak ada Looping (Perulangan), meskipun memang ada Fenomena “Déjà vu” dan sebagainya yang masih Misteri.
Dan kita tau, apa pun di Dunia ini pasti memiliki Ajal, bahkan pada Benda Mati pun !
Misalnya: Piring yang Pecah, itu artinya Ajalnya sudah sampai. Makanya jika ada Kolega yang dengan sengaja atau tidak memecahkan piring milik kita, maka janganlah marah, karena pada hakikatnya, Ajal Piring itu memang harus tiba di tangan dia.
Itu sebenarnya sebagai Pengingat, bahwa Benda Mati saja memiliki Ajal. Maka bagaimana dengan Manusia yang merupakan Makhluk Hidup ?
Renungan Tazkiyatun Nafs
Waktu, adalah Resource Manusia di Dunia ini untuk mengumpulkan Pahala dan Bertaubat atas segala Dosa yang telah dilakukan.
Setiap saat, hendaklah kita tidak lepas dari yang namanya Istighfar !
Karena Tempat kita (Manusia) sejatinya bukanlah di Bumi (Dunia) ini.
Kita ini “Alien” yang datang ke Bumi ini membawa Misi Damai, dengan Aturan dari Sang Pencipta yakni AL-Islam.
Wujud kita sebenarnya bukanlah sepert ini. Kita ini sebenarnya adalah Raksasa yang dalam Dimensi Dunia yang Fana ini, kita diharuskan mengecil, semakin mengecil sebagai Konsekuensi dari besarnya ledakan Populasi Manusia di Bumi ini. Agar Bumi ini mampu Menampun seluruh Umat Manusia.
Jasad kita ini hanyalah “Avatar” yang diisi oleh Ruh yang menyatu dengan Jasad dan berubah menjadi Nafs (Jiwa).
Awalnya, kita ini adalah Ruh yang hanya membawa Potensi Taqwa, lalu menyatu dengan Jasad yang dalam Komposisinya bisa saja mengandung Unsur yang Buruk karena Sumber Nutrisi yang diperoleh berasal dari sesuatu yang Allah haramkan, sehingga membawa Potensi Nafsu (Fujur), lalu ketika Ruh itu menyatu dengan Jasad, berubahlah ia menjadi Jiwa, yang menjadikan Makhluk yang bernama Manusia ini menjadi Humanis, memiliki Potensi Taqwa, dan Nafsu.
Jiwa inilah yang nanti akan menghadap kepada Allah Azza Wa Jalla dan kemudia dimintai Pertangungjawaban atas segala perbuatannya selama di Dunia. Yaumul Hisab, Judment Day !
Save The Resource
Karena, tidak hanya Bumi ini saja yang harus kita selamatkan ….
Jadilah Pembaca yang Baik dengan cara meninggalkan Komentar pada setiap Artikel Bermanfaat yang sudah dibaca (•‿•)
Komentar adalah salah satu Faktor Penyemangat bagi seorang Blogger, termasuk juga saya. Sebagai bukti bahwa saya tidak sendirian disini, mengingat ada banyak sekali Viewer (Pembaca) Artikel di Blog saya ini. Tolong, jangan pergi begitu saja.
Tinggalkan Komentar Anda disini meskipun hanya sekedar menyapa saya, mari kita bangun Forum Diskusi di Kolom Komentar pada setiap Artikel di Blog ini.
Oleh karena itu, saya sudah menyediakan Fasilitas Comment System terbaik saat ini yakni Disqus Comments System untuk membangun Komunitas Komentator yang lebih Advanced lagi, tidak diperlukan Account Disqus untuk bisa berkomentar disini, Anda cukup memasukkan Nama dan Email saja, tapi saya sarankan untuk memiliki Account Disqus jika Anda sering berkomentar di banyak Blog yang menggunakan Disqus Comment System."
