Akhir-akhir ini memang sedang Trend sekali yang namanya WordPress Hosting atau Managed WordPress Hosting. Karena itu saya terpikir untuk membuat List Penyedia Web Hosting Khusus WordPress Terbaik di Indonesia ini.
Apa Itu WordPress Hosting ?
Pertama-tama, saya ingin menjelaskan dulu apa itu WordPress Hosting, yang bisa Anda baca di Artikel khusus yang membahas itu disini.
Sebelumnya Artikel itu memang saya masukkan di Artikel ini, namun menurut saya akan lebih baik jika dipisah menjadi Artikel tersendiri 😀
Daftar WordPress Hosting Terbaik Di Indonesia
List/Daftar ini saya usahakan bersifat sangat Objektif, tentu tidak bisa 100% Objektif, karena Pembaca memerlukan Subjektivitas (Baca: Rekomendasi/Penilaian Pribadi).
Rumah Web
RumahWeb menggunakan Istilah “Cloudlet” dalam pemaketannya, dengan ketentuan 1 Cloudlet = 0,5 CPU Core, 512 MB RAM, 1GB SSD Storage.
Secara Konsep, ini sama seperti CloudPOP yang ada di QWords.
Control Panel
Menggunakan Plesk !
Baca Juga: Review Plesk VS cPanel !
Plesk adalah Control Panel yang tidak bisa diremehkan hanya karena cPanel yang lebih populer dibandingan Plesk, saya sudah mencobanya sendiri dan cukup puas dengan Plesk, bahkan Plesk mendukung/tersedia dalam Aplikasi Android dan sangat Mobile Friendly, sehingga Manajemen Web Hosting sangat mudah dilakukan dengan menggunakan Mobile Device, khususnya Tablet PC. Bukan berarti cPanel tidak Mobile Friendly, hanya saja cPanel hanya bisa diakses melalui Browser, saat Artikel ini saya tulis, belum ada Aplikasi Mobile-nya, tapi Theme terbaru cPanel saat ini sudah Touchscreen Friendly.
Semua Fitur Vital cPanel ada di Plesk, saya tidak ada masalah apa pun ketika migrasi ke Plesk, bahkan Migrasi File Hosting dari Web Hosting berbasis cPanel ke Plesk pun sangat mudah dan Full Migration. Migrasi dari Plesk ke cPanel lah yang sulit jika berbeda Provider.
Kekurangan Plesk yang membuat saya repot adalah Code File Editor yang ketika dilakukan Save Change maka tidak bisa lagi melakukan Undo (CRTL + Z), di cPanel tidak seperti itu. Maka sangat beresiko melakukan Editing File melalui Plesk, sebaiknya gunakan FTP Client dan Edit menggunakan IDE atau Text Editor di Komputer.
Tapi Plesk kalah telak dalam Fitur Email jika dibandingkan dengan cPanel 😀
Maklum, Plesk memang menyatakan bahwa Plesk adalah WebOps (Web Operation) Control Panel. Sehingga fitur Email hanya Basic saja, yang penting bisa mengirim dan menerima Email baik dengan Protokol POP3 maupun IMAP, dengan Protokol Outgoing SMTP.
Di RumahWeb, Outgoing Mail Sending juga sangat Limited, yakni hanya 20 Email per Jam, meskipun untuk Email Account sendiri memang Unlimited.
Perlu diperhatikan bahwa, jika Anda migrasi dari cPanel ke Plesk, maka kedepannya akan sulit untuk Migrasi secara Full Integrated ke cPanel kembali, kecuali Anda migrasi ke Hosting cPanel di Provider yang sama, misalnya ke Shared Hosting cPanel di RumahWeb. Pikirkan matang-matang, karena Web Hosting berbasis Plesk tidak sebanyak cPanel.
Memang alasan melakukan Full Migrasi ketika pindah Hosting itu karena Konten di Email Account kita, sebenarnya ada cara untuk memindahkannya, tapi secara Manual, yakni menggunakan Thunderbird dengan Protocol IMAP (Remote).
Paket Termurah
1 Cloutlet
Rp 25.000 / Bulan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
|
0,5 CPU Core
512 MB RAM
1 GB SSD Storage
Unmetered Data Transfer
1 Domain (No Addon)
Unlimited Subdomains
Unlimited Email Accounts
2 FTP Accounts
2 Database
|
Tidak seperti cPanel, Plesk tidak ada Opsi terkait Entry Process, bahkan bisa dikatakan Entry Process ini bersifat Dinamis tergantung kebutuhan Client, Otomatis bertambah, karena yang namanya CloudLinux pasti ada Limit Entry Process. Inilah kelebihan Plesk di RumahWeb.
Sistem Operasi yang digunakan jelas menggunakan CloudLinux versi terbaru, yang menjadikan saya menempatkan WordPress Hosting dari Rumah Web di urutan teratas tidak cuma karena sudah menggunakan LiteSpeed Web Server dengan Extension WordPress Accelerator !
Tapi karena menggunakan Plesk yang Full Integrated WordPress Support yakni karena adanya Extension WordPress Toolkit yang memungkinkan kita memanajemen Plugins, Theme pada WordPress kita langsung di Plesk Control Panel, tidak perlu melalui WP-Admin (WordPress Dashboard).
Bahkan, Plesk lebih baik daripada cPanel dari sisi Security, karena Plesk mendukung Scan Security Status pada WordPress yang kita install. Dengan kata lain. WordPress itu sangat Powerful sekali jika menggunakan Plesk !
Selain itu, Plesk sudah mendukung penuh Let’s Encrypt.
Let’s Encrypt adalah CA (Certificate Authority) dengan Teknologi SNI (Server Name Identification) yang tidak memerlukan Dedicated IP Address untuk bisa menerapkan SSL (HTTPS).
Saat ini, cPanel juga sudah mendukung Let’s Encrypt.
Fitur WordPress Hosting dari Rumah Web
Selain memang penggunaan CloudLinux yang saya katakan Wajib dalam List ini, karena memang untuk bisa disebut “WordPress Hosting” sesuai Definisi yang saya jelaskan diatas, maka harus menggunakan CloudLinux. Rumah Web menggunakan Teknologi lain yang menjadikan layanan mereka itu berbeda dari Kompetitor.
Cloud SSD Clustered Storage
Ini adalah Cloud SSD Storage dari (Virtuzzo) Parallels Cloud Storage yang memang menjadi Andalan Rumah Web untuk manajemen SSD Storage dan Virtualisasi VPS mereka, ini lebih daripada SSD Storage biasa. Karena ini adalah sebuah Teknologi Network Distributied and Clustered Storage yang jauh lebih handal daripada SSD Storge biasa, apalagi cuma Disc Harddisk Storage biasa.
Mengenai Parallels Cloud SSD Storage, silahkan simak Video Penjelasan disini.
LiteSpeed with HTTP/2 Full Support
Ya, LiteSpeed adalah yang terbaik saat ini, dan LiteSpeed sudah mendukung secara penuh HTTP/2 dan WordPress Accelerator yang menjadikan WordPress sangat cepat dalam hal Akses/Load.
Perlu satu Artikel khusus untuk membahas LiteSpeed !
Free Lifetime SSL (HTTPS)
Plesk yang digunakan oleh Rumah Web pada Layanan WordPress Hosting ini sudah mendukung secara penuh Let’s Encrypt Free SSL yang menggunakan Teknologi SNI (Server Name Identification) yang memungkinkan penggunaan SSL tanpa menggunakan Dedicated IP Address. Dengan Integrasi pada Plesk Control Panel, maka Sertifikat SSL akan diperbaharui secara otomatis oleh Sistem, benar-benar Gratis Selamanya !
Jadi tidak akan kejadian yang namanya Sertifikat SSL Expired dan lupa diperbaharui. Itu dapat merugikan kita sebagai Webmaster, karena Blog akan Down karena masalah Privacy akibat SSL yang Expired yang menyebabkan Halaman tidak bisa dibuka, dan itu membuat Pengunjung risih, seperti ada masalah Keamanan yang serius sedang terjadi.
SSL saat ini menjadi salah satu pertimbangan Google untuk meningkatkan Ranking Situs di SERP (Search Engine Result Page), jadi SSL termasuk dalam SEO (Search Engine Optimization).
Dukungan CloudFlare Terintegrasi
Hari gini, jika Anda menemukan Web Hosting yang tidak terintegrasi CloudFlare, mending cari tempat lain aja !
Ya, memang CloudFlare menjadi salah satu Pendongkrak Performa Website/Blog yang diperlukan untuk mempercepat Akses dan juga meningkatkan Keamanan.
Baca Juga: Perlukah Menggunakan CDN (Content Delivery Network) ?
Dukungan Teknis
Rumah Web menurut saya cukup baik dalam hal Dukungan Teknis, karena Respon Support Ticket sangat cepat untuk kasus sederhana, dan Live Support yang selalu Online 24 Jam bahkan di Hari Libur, baik itu Sales maupun Technical Support.
Tim Support dari RumahWeb memiliki Trademark yakni “Orang Rumah™”. Saya akui, memang Tim Support di RumahWeb sangat Friendly sekali.
Karena saya ini Basicnya memang pernah menjadi Technical Support di Perusahaan Web Hosting, maka saya tidak banyak menggunakan jasa Technical Support di Rumah Web, kecuali tindakan yang hanya bisa dilakukan dengan Akses Root dan tentu saja itu dilakukan oleh mereka, masa saya yang Login ke Root sih 😀
Backup Schedule
Auto Backup dari sisi Server dilakukan setiap 1 Minggu (Weekly) disimpan di Server Backup milik Rumah Web. Interval Update yang cukup beresiko menurut saya untuk Blog yang notabene Update setiap hari !
Kepada RumahWeb: Seharusnya khusus untuk WordPress Hosting, lakukan Backup secara Daily (Harian) !
Tapi kelemahan itu bisa saja diatasi dengan menggunakan Fitur Auto Backup ke Server lain yang dikhususkan untuk Backup melalui Protokol FTP. Dan itu bisa dilakukan secara terjadwal/auto. Hanya saja Anda perlu berlangganan layanan FTP Backup lagi, seperti yang ada di QWords.
Trial/Demo Gratis Selama 1 Bulan
Ini adalah Optimisme mereka pada Layanan yang mereka berikan, tentunya tidak masalah memberikan Trial Gratis selama 1 Bulan pertama (selanjutnya jika puas, Anda boleh lanjut dengan membayar sewa).
Hebatnya, dalam masa Trial ini, Dukungan Teknis yang diberikan adalah Full Support seperti layaknya Pelanggan yang membayar.
Wajar, karena meski Gratis, ini dalam rangka Demo/Trial, tentu tidak sama dengan Hosting Gratisan 😀
Dan Pengguna yang mencoba WordPress Hosting mereka tentu saja para Blogger yang punya kecenderungan melakukan Review 😀
Kebijakan Inodes
Indones adalah batasan jumlah keseluruhan File yang boleh disimpan di dalam Akun Hosting. Tidak peduli berapa pun Ukuran File tersebut.
Nah, di RumahWeb, tidak ada Kebijakan itu !
Ini penting, karena ada Provider Web Hosting yang padahal Limited Storage, tapi masih memberlakukan Kebijakan Inodes yang wajarnya hanya diberlakukan pada Unlimited Storage.
Baca Juga: Review WordPress Hosting dari Rumah Web Indonesia
Beon
Tau JagoanHosting ?, nah Beon ini salah satu “Saudara”-nya 😀
Beon sendiri adalah gabungan dua suku kata dalam Bahasa Inggris yakni “Be”, dan “On”, sehingga menjadi “Be On” yang berarti “Aktifkan”, digabung lalu menjadi “Beon”. Ya dalam penulisan Domain Name memang sudah biasa, seperti Domain saya ini yang merupakan gabungan dari Lukmanul dan Hakim sebagai nama lengkap saja yang digabung menjadi LukmanulHakim.
Tapi secara penyebutan, Beon menggunakan cara Indonesia, apa adanya seperti Tulisannya, bukan dengan cara Inggris yakni “BiOn”.
Jika Anda membaca Preview Resmi di Halaman yang mereka sediakan, memang terkesan Beon ini sangat Superior dibandingkan yang lainnya.
Namun secara garis besar, sama saja dengan Konsep yang sudah saya jelaskan di Artikel ini.
Beon adalah WordPress Hosting termahal di pada Daftar WordPress Hosting di Artikel ini, karena memang Beon menawarkan Value lebih dibandingkan yang lain.
Control Panel
Menggunakan Integrated Plesk !
Ini berbeda dengan Plesk biasa yang digunakan Rumah Web, karena Plesk yang digunakan Beon sudah dimodifikasi sehingga terintegrasi di Client Area (WHMCS).
Memang saya akui, Beon sangat Professional sekali, sangat mengkustomasi segala sesuatunya, bahkan saya awalnya tidak menyadari Client Area yang mereka gunakan ya WHMCS juga 😀
Memang Prinsip Layanan dari Beon adalah “Terima Beres” dan “One Palace Solution”, maksudnya kita sebagai Blogger hanya fokus menciptakan Konten Berkualitas, sisanya Beon yang urus mengenai Server. Salah satu prinsip “Managed WordPress Hosting” umumnya, namun Beon menawarkan Value lebih yakni segala sesuatunya cukup di Client Area, di Halaman yang sama, bahkan dari semua Fitur di dalam Control Panel hanya pada Window/Tab yang sama saja dengan Ajax Effect yang digunakan.
Sebenarnya, itu yang membuat Harga WordPress Hosting di Beon menjadi Mahal, kalau saya pribadi tidak membutuhkan Value tersebut, karena saya termasuk Pengguna Expert 😀
Target mereka memang ditujukan pada Blogger Pemula atau Blogger Expert yang pengen Simple, dan tentunya tidak mempermasalahkan itu semua harus ada Harga lebih yang mesti dibayar. Wajar.
Paket Termurah
Termurah di Beon, termahal disini 😀
Beon menyediakan Billing Cycle lebih dari 1 Bulan, yakni 1 Tahun, 2 Tahun, dan 3 Tahun. Tentu dengan Harga yang berbeda, lebih murah per Bulannya jika Anda membeli Hosting disana dengan Kontrak 1, 2, atau 3 Tahunan.
Paket Opera (50.000 Visitor/Bulan) dihargai senilai Rp 129.000/Bulan.
1
2
3
|
Storage Space 1 GB
1 Website (No Addon Domain)
1 Database
|
Ya, Hanya itu Informasi yang diberikan, benar-benar Beniger Oriented.
Cukup disayangkan sebenarnya 😀
Tapi kita bisa bertanya lebih lanjut melalui Live Chat yang disediakan.
Jangan kaget ketika mendapatkan Informasi mengenai CPU Core, RAM, Entry Process, I/O dsb yang tidak sebanyak RumahWeb 🙁
Kenapa Beon Mahal ?
Karena didalam layanan ini, sudah termasuk Fitur Web Accelerator yang Khusus dibuat oleh Perusahaan mereka dengan menggunakan Basis Nginx Web Server, Web Accelerator tersebut saat ini digunakan oleh Beon dan JagoanHosting, yang mereka Klaim Pertama dan Satu-satunya di Indonesia. Dan itu berbayar tiap bulannya sekitar Rp 50.000,-.
Selain itu, WordPress Hosting dari Beon juga sudah termasuk CDN (Content Delivery Network).
So, itulah yang membuat Paket di Beon terkesan mahal, karena ada Additional Services yang tentu saja kita secara tidak langsung membelinya.
Fitur WordPress Hosting dari Beon
Beon memberikan Fitur yang tidak ada pada Kompetitor di “Kelas” WordPress Hosting ini, wajar saja Harganya juga beda.
Free SSL
No, Beon tidak mendukung Let’s Encrypt, mereka menggunakan COMODO yang berbayar, diberikan Gratis untuk Pelanggan yang membeli Paket yang lebih mahal, dan hanya berlaku hanya untuk Domain Utama, tidak bisa untuk Subdomain dan Addon Domain. Sangat disayangkan.
Web Server
Beon menggunakan LiteSpeed Web Server.
Web Accelerator
Tidak jelas Web Accelerator yang digunakan oleh Beon selain berbasis Nginx Web Server, tapi sepertinya Web Accelerator yang digunakan sama seperti yang digunakan oleh JagoanHosting.
CDN (Content Distribution Network)
Ini adalah bagian dari Web Accelerator yakni Fitur CDN untuk memaksimalkan Distribusi Konten dengan menggunakan Server “Mirror” terdekat dari Client (Visitor). Misalnya Server berlokasi di Indonesia, maka Visitor dari US (Amerika) akan mengakses Blog bukan dari Server Indonesia, melainkan dari Server terdekat, misalnya Server Singapore, bahkan Server US.
Fitur CDN ini yang menjadikan Harga WordPress Hosting dari Beon lebih mahal daripada Kompetitor.
Sebenarnya, CDN bisa saja kita dapatkan ketika kita menggunakan CloudFlare.
Malware & Virus Protection
Beon memberikan Extra Perlindungan terhadap Malware dan Virus pada Blog WordPress yang disimpan di Server mereka, ini merupakan Value Added yang cukup penting untuk mendeteksi Script berbahaya yang berpotensi terjadinya “Hacking” pada Blog kita.
Resource yang Menyesuaikan Secara Otomatis
Di Beon, Pesan Error “Resource Limited is Reached” bisa dihindari karena ketika Blog kita Overload, Sistem akan memberikan sedikit toleransi sehingga Blog kita masih bisa diakses, selama tidak melebihi Limit terlalu berlebihan. Saya rasa ini adalah kelebihan dari Plesk yang memang secara otomatis menyesuaikan Limit Entry Process pada Pemaketannya.
Auto Update Engine WordPress, Plugins, dan Theme
Ini salah satu kelebihan Plesk lainnya yakni WordPress Toolkit.
Backup Schedule
Backup dilakukan Harian, dan File Backup tetap disimpan selama maksimal 30 Hari.
Hanya itu ?
Ya, hanya itu Informasi yang tertera di Website mereka, ini memberi kesan bahwa Beon memang menargetkan Pengguna Pemula yang benar-benar End User, yang tidak mau tau Perihal Teknis dan Fitur “Aneh” lainnya. Padahal menurut saya, informasi lengkap perihal Fitur yang ada pada Layanan itu penting, khususnya bagi Blogger seperti saya yang sudah Familiar dengan Dunia Webmaster.
Tapi tenang, Anda bisa menanyakan langsung melalui Live Chat, Email, dsb yang mereka sediakan, karena tidak dicantumkan di Website bukan berarti Informasi tersebut tidak dibuka ke publik.
Dukungan Teknis
Support tersedia melalui Live Chat, Support Ticket/Email, dan Telpon.
Kebijakan Inodes
Beon memiliki Kebijakan Inodes, berapa Limitenya ?, silahkan ditanyakan melalui Live Chat, karena tiap paket berbeda-beda.
QWords
Nama QWords ini adalah plesetan dari kata “Keywords” 😀
Termasuk Provider Web Hosting berpengalaman di Indonesia, dan cukup banyak sekali Additional Service yang mereka tawarkan, bahkan Backup Data Hosting menggunakan Optical Disc (CD/DVD) dan FTP Backup pun mereka tawarkan.
Saya pribadi menggunakan FTP Backup dari QWords 😀
Di QWords, penamaan Paket WordPress Hosting menggunakan Istilah “Cloud POP” dari Paket Basic yakni “CloudBase”, jadi jika Anda ingin Paket lebih tinggi, maka perlu menambahkan Cloud POP yakni Cloud POP +1, Cloud POP +2, dst
Ini sama seperti CloudLet di RumahWeb 😀
Itulah kenapa, mereka menyebutnya “WordPress Hosting yang dioptimalkan dengan Cloud POP”. CloudBase adalah Default Package, jika membutuhkan Resource lebih, tinggal Upgrade dengan cara menambahkan Cloud POP, begitu maksudnya.
Control Panel
Menggunakan cPanel !
cPanel dipilih karena memang cPanel adalah Control Panel terpopuler untuk Linux Server Production Purpose, termasuk CloudLinux yang digunakan oleh QWords pada Server mereka untuk WordPress Hosting. Menurut saya, agak tidak ideal menggunakan cPanel untuk Managed WordPress Hosting. Dalam Artikel ini, hanya QWords yang menggunakan cPanel pada Layanan Managed WordPress Hosting mereka.
Terus terang saja, memang cPanel lebih matang dari sisi Fitur daripada Plesk, tapi tetap saja Plesk menurut saya yang terbaik untuk kebutuhan WebOps khususnya jika menggunakan Platform WordPress Self Hosted.
Plesk digunakan karena memang Beginer Oriented, ya karena WordPress Toolkit itu memudahkan Webmaster dalam menamajemen WordPress dari Plesk, misalnya menonaktifkan Plugins yang bermasalah yang tidak bisa dilakukan melalui WP-Admin, di cPanel, kita harus melakukan secara manual yakni mengedit Record Database melalui phpMyAdmin, atau merename Folder Plugins bersangkutan melalui File Manager.
Paket Termurah
CloudBase
Rp 50.000/Bulan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
|
2 GB Disk Space
Unmetered Data Transfer
1 Core CPU
1 GB RAM
30 Entry Process
50.000 Inodes
1 MB I/O (Input/Output)
1 Addon Domain
2 Database
2 FTP Accounts
60 Email/Hour
|
Meski tertulis 1 Addon Domain, tapi ketika saya coba menambahkan Addon Domain ternyata tidak bisa, artinya sebenarnya 0 Addon Domain.
Fitur WordPress Hosting dari QWords
Fitur cPanel pada WordPress Hosting dari QWords menurut saya cukup lengkap, mengingat ini WordPress Hosting, saya rasa bisa dimaklumi, jika Anda menginginkan SEO Tools, seperti SEO Tool dari Attracta, QWords menyediakannya. Jika Anda ingin melakukan Konfigurasi php.ini sesuai keinginan kita, dan Versi PHP yang bisa dipilih sesuai keinginan kita, maka QWords menyediakan Opsi itu.
SSD Storage
QWords menggunakan SSD Storage, tidak ada Informasi lebih lanjut mengenai ini, saya asumsikan SSD yang digunakan hanya SSD Storage biasa saja.
Apache Web Server + Mod_LSAPI
Ya, QWords tida menggunakan LiteSpeed Web Server !
QWords menggunakan Apache yang diperkuat dengan Mod_LSAPI (Apache LiteSpeed yang merupakan Modul dari CloudLinux) dan sudah Mendukung HTTP/2.
Itulah kenapa dalam Iklan mereka, disebutkan bahwa WordPress Hosting dari QWords ini menggunakan “LiteSpeed Apache Modul”.
Mengenai Mod_LSAPI bisa dibaca disini.
Apache mod_lsapi adalah sebuah Modul yang berbasis pada Teknologi LiteSpeed API untuk PHP, Ruby dan Python. Itu menawarkan Performa PHP yang luar biasa, footprint memory yang rendah dipadukan dengan keamanan yang hebat dan dukungan untuk opcode caching.
Jadi, LSAPI = LiteSpeed API (API sendiri artinya adalah Application Programming Interface).
Bagaimana Mod_LSAPI Berkerja ?
- mod_lsapi adalah bagian dari Apache, bukan LiteSpeedl
- Apache menghandle Request PHP menggunakan mod_lsapi;
- mod_lsapi menggunakan liblsapi untuk mentransfer request lsphp daemon;
- lsphp memproses request dan return data ke mod_lsapi;
- Setiap user memiliki proses lsphp secara terpisah di CageFS/LVE;
- Jika tidak ada request pada lsapi_backend_pgrp_max_idle seconds, proses lsphp akan terminated;
- Jika tidak ada proses lsphp yang tersedia ketika request baru datang, proses lsphp yang baru akan dibuatkan;
- lsphp bisa memproses lsapi_backend_children requests secara simultan.
Free SSL
QWords mendukung Free SSL dari Let’s Encrypt CA (Certificate Authority), penggunaannya sudah terintegrasi di cPanel sama seperti pada Plesk, hanya saja sedikit ada Warning ketika Anda mengaktifkannya, karena Let’s Encrypt tidak menggunakan Dedicated IP Address. Warning tersebut terkait Kompabilitas pada Browser lama dan OS lama seperti Windows XP.
Perlu diketahi sekarang ini menggunakan SSL sudah tidak memerlukan Dedicated IP Address lagi berkat Teknologi SNI (Server Name Identification). Tapi untuk Sistem Operasi dan Browser lama tentu saja bisa tidak mengenali Sertifikat SSL yang diterbitkan oleh Let’s Encrypt CA, dan tentu saja belum mendukung Teknologi SNI ini.
Dukungan CloudFlare Terintegrasi
Menjadi salah satu yang terbaik, tentu saja QWords mendukung CloudFlare yang terintegrasi di cPanel. Tapi jangan berharap ada fitur Railgun karena fitur tersebut berbayar, dan meskipun kita bisa berlangganan Railgun langsung melalui CloudFlare secara terpisah tapi Railgun memerlukan Konfigurasi Server dan QWords tidak bersedia melakukannya.
Railgun sendiri adalah penyempurna dari Teknologi Caching yang hanya bisa mencache Static Object saja, nah Railgun ini bisa menutupi kekurangan itu.
Keuntungan menggunakan CloudFlare terintegrasi di cPanel adalah, kita bisa menggunakan Cutom Name Server tanpa mempengaruhi CloudFlare yang terpasang di Blog kita.
Ini adalah Fitur Standard CloudFlare yang ada diseluruh Provider Hosting di Artikel ini.
Dukungan Teknis
Dukungan Teknis tersedia dalam Live Chat, Support Ticket/Email, dan Telpon. Saya tidak pernah bermasalah dengan Dukungan Teknis mereka.
Hebatnya, QWords memberikan 5 Point Extended Support bahkan pada Akun Trial !
Extended Support ini di QWords berbeda dengan Support biasa. Bedanya apa ?, silahkan pelajari sendiri di Website QWords disini.
5 Point Extended Support ini sama dengan Rp 200.000,-
Karena 1 Point sama dengan Rp 40.000,-
Sebenarnya, Extended Support ini membuat saya khawatir, takut dikmeudian hari ketika ada Case besar yg dialami, mereka menuntut Client menggunakan Jasa Extended Support tersebut. Saya penasaran, Seahli apa sih Technical Support mereka sehingga perlu bayaran lebih ?
Backup Schedule
Jadwal Backup dilakukan Harian (Daily), ini yang menjadi kelebihan QWords dibandingkan Kompetitor yang biasanya Weekly (Mingguan). Mengingat Blog adalah Website yang Dinamis, yang biasanya melakukan Update Harian. Maka tentu saya Daily Backup ini Wajib.
File Backup disimpan di Server Khusus Backup, bukan di Home Directory Client.
Trial/Demo 1 Bulan
Seperti Rumah Web, QWords juga memberikan kesempatan untuk mencoba layanan WordPress Hosting mereka selama 1 Bulan Pertama. Hanya saja, untuk mendapatkannya sedikit lebih ketat dibandingkan Rumah Web yang bisa langsung Aktif, di QWords kita harus mengisi Data Identitas disertai Nomor KTP dan harus melakukan Validasi/Verifikasi dengan mengupload Scan/Foto KTP ke Email Billing mereka untuk bisa mendapatkan Account Trial. Jika Anda tidak “Bermasalah” dan memang berniat menguji/mencoba, tentu hal itu bukan masalah besar. Justru ini kelebihan QWords yang dapat mencegah adanya Abuser yang memanfaatkan kesempatan Trial yang diberikan.
Kebijakan Inodes
Seperti yang tertera di setiap Paket Cloud POP yang ada di QWords, mereka memberlakuka Kebijakan Limit Inodes, sangat disayangkan, dan ini yang membuat saya beralih dari QWords, ke RumahWeb.
IDCloudHost
Awalnya, saya mengira Website IDCloudHost adalah Blog, karena Artikel disana cukup lengkap dan terindex dengan baik di Google. Ternyata penyedia Web Hosting 😀
IDCloudHost ini unik, mereka tidak secara resmi menyebut “WordPress Hosting”, tapi secara konsep, layanan Cloud Shared Hosting yang mereka tawarkan adalah “Managed WordPress Hosting” seperti yang sudah saya jelaskan di awal Artikel ini.
Hebatnya, mereka menyedian CloudLinux Web Hosting dengan dua pilihan Control Panel, yakni cPanel dan Plesk !
Fitur IDCloudHost
Jika saya jelaskan disini, percayalah Artikel ini akan sangat panjang sekali !
Ya, IDCloudHost sangat kaya Fitur, khususnya cPanel Cloud Shared Hosting mereka. Maklum, karena IDCloudHost adalah General Purpose Cloud Shared Web Hosting. Bukan Spesialis Managed WordPress Hosting.
Lantas kenapa saya masukkan di Daftar Managed WordPress Hosting di Artikel ini ?
Karena pola pemaketan di IDCloudHost sesuai Prinsip Managed WordPress Hosting yang sudah saya jelaskan. Khususnya terkait penentuan CPU Core, RAM, dsb pada setiap Paket.
Web Server dan OS Server
Jelas mereka menggunakan CloudLinux dan LiteSpeed, dengan Load Balancer, bahkan lebih dari itu, mereka menggunakan BitNinja Server Security.
Free SSL
Let’s Encrypt ?, Jelas ada !.
Lokasi Server
Server mereka juga tersedia di Indonesia, Singapura, Jepang, dan London (UK).
Terus terang saya katakan, IDCloudHost ini meskipun berada di Urutan terakhir di Artikel ini, Paket yang mereka tawarkan sangat menggiurkan sekali. Bahkan lebih menggiurkan daripada RumahWeb. Karena Fitur yang mereka berikan Full/Lengkap baik cPanel maupun Plesk, dengan Harga yang kompetitif, bahkan lebih murah daripada Kompetitor diatas.
Tapi apakah Performanya sepadan ?
Baca Juga: Review Performa IDCloudHost !
Dukungan Teknis
Seperti biasa, Support tersedia melalui Live Chat, Ticket, dan Telpon. Tapi pada Live Chat, hanya Customer Service, sedangkan Technical Support harus melalui Ticket yang mereka klaim 24/7 (24 Jam dalam Sehari, 7 Hari dalam Seminggu). Dan Live Chat Support tidak 24/7.
Kesimpulan
Artikel ini adalah Review Masal 😀
Saya sampai kewalahan sebenarnya membuat Artikel ini, karena saya tidak membuat Artikel Daftar WordPress Hosting ini dalam format yang sederhana seperti yang dilakukan Blogger lain, maka mohon maaf jika ada kekurangan dari Artikel ini 🙂
Silahkan disimpulkan sendiri 😀
Beberapa Provider Web Hosting disini sudah saya buatkan Review-nya dalam Artikel terpisah agar lebih Fokus.
Pingback: Review IDCloudHost: Cloud Shared Web Hosting Indonesia()
Pingback: Review Plesk VS cPanel: Mana yang Terbaik ?()