Roller yang merupakan Komponen dari Sistem CVT (Continuously Variable Transmission) pada Motor Matic memang menjadi “Menu” Ubahan yang dilakukan oleh Penggunanya untuk meningkatkan Performa baik itu Akselerasi dan/atau Top Speed (Waktu Mencapai Top Speed).
Namun banyak yang tidak menyadari bahwa Roller, sangat mempengaruhi Konsumsi Bensin (Fuel Consumtion), dan juga berimbas pada Masa Pakai Oli (Drain Interval).
Kok Bisa ?
Memang banyak yang tidak puas dengan Settingan Standard yang dilakukan oleh Produsen Sepeda Motor, yang menggunakan Roller Bawaan yang dinilai terlalu berat sehingga mengurangi Spontanitas Akselerasi.
Tapi, perlu kita ketahui bahwa Produsen Motor memperhitungkan Aspek Fuel Consumtion dalam melakukan Tuning.
Apakah sobat merasakan ketika sobat menurunkan Berat Roller menjadi lebih ringan dari Standard, terasa sekali Mesin Meraung ?
Itu tandanya RPM Mesin lebih tinggi dari sebelumnya !
RPM VS Fuel Consumtion
Bagi sobat yang belum tau, dalam Teknik Eco Riding, selain batasan Kecepatan Maksimal dan Throttling Technique, juga ada aturan main mengenai Shifting Gear.
Pada Motor Matic, Shifting Gear ya Roller itu tadi.
Untuk mengirit Konsumsi Bahan Bakar, maka digunakanlah Gigi Tinggi pada Kecepatan Rendah. Hasilnya ?, Tentu Akselerasi akan berkurang, tarikan berat saat berakselerasi dan kecepatan rendah, tapi Konsumsi Bensin akan lebih irit karena RPM yang dihasilkan tidak tinggi.
Sebaliknya, kita bisa menggunakan Gigi Rendah di Kecepatan Rendah maka akan menghasilkan Jambakan Akselerasi yang mantap sekali mas bro 😀
Tapi RPM Tinggi yang diketahui dari Raungan Mesin tersebut menyebabkan Konsumsi Bensin yang lebih boros juga.
RPM VS Drain Interval
Kaitannya pada Drain Interval Oli, adalah dari potensi terjadinya Fuel Dilution yang lebih tinggi, akibat RPM Mesin yang Tinggi, dan Fuel Consumtion yang Boros itu tadi.
Bensin diketahui dapat merusak Kualitas Oli ketika Bensin bercampur dengan Oli, bagaimana bisa tercampur ?, yakni melalui Celah Ring Piston. Ini juga tergantung dari Kesehatan Cylinder Liner dan Ring Piston itu sendiri.
Kesimpulan
Memang Benar, Roller Standard itu bikin Berat Tarikan Awal dari Stop to Go, tapi itu sudah melalui Riset panjang oleh Tim R&D Pabrikan, dengan pertimbangan Fuel Consumtion yang juga berimbas pada Drain Interval Oli Mesin.
Ada “Harga” yang kita “Bayar” untuk mendapatkan Peningkatan Akselerasi jika itu diperoleh dari Settingan CVT saja, yakni Konsumsi Bensin yang Boros dan Oli yang Cepat Minta Ganti.
Saran saya, lakukan cara lain, seperti:
- Gunakan Oli Mobil dengan Viscosity Grade rendah yakni SAE 5W-30 bahkan SAE 0W-20.
- Lakukan Ubahan pada Final Gear Ratio.
- Lakukan Ubahan pada Sistem Pengapian.
Jangan terlalu melulu CVT saja yang diupgrade, sayang bro 😀