CVT Grease Resmi dari AHM (Astra Honda Motor)

AHM Oil CVT Grease

AHM Oil CVT Grease

Akhirnya AHM (Astra Honda Motor) mengeluarkan Produk CVT Grease Resmi yang tentu saja sesuai dengan Spesifikasi Standard yang ditentukan oleh Engineer Scooter Matic Honda yang bisa kita baca di Buku Panduan Reparasi Motor Matik Honda. Gemuk atau Gemok khusus untuk melumasi Movable Driven Face khususnya Pin Guide ini memang secara takaran sesuai dengan Standard Honda.

Kita mungkin selama ini taunya ya Yamalube CVT Grease yang terbagi kedalam dua jenis, yakni Primary Sheave dan Secondary Sheave yang secara Spesifikasi berbeda, dan secara takaran juga tidak sesuai Standard Honda.

 

AHM Oil CVT Grease Opened

AHM Oil CVT Grease Opened

SOP (Standard Operation Procedure) Pelumasan CVT Motor Matik Honda

SOP Pelumasan CVT Motor Matik Honda

SOP Pelumasan CVT Motor Matik Honda

 

Movable Driven Face pada Motor Matik Honda tidak memerlukan Pelumasan yang Heavy Duty karena sudah menggunakan Roller Pin Guide.

Pin Guide Motor Matik Honda

Pin Guide Motor Matik Honda via Otomotifne.com

Yakni Pin Guide yang Koefisien Geseknya lebih ringan berkat penggunaan Ring/Roller, jika Anda tau bahwa Rocker Arm pada Mesin ada yang Flat Tapped dan Roller Rocker Arm, maka secara prinsip PIn Guide juga bisa dikatakan ada yang Flat Tapped dan Roller Pin Guide. Motor Matik yang masih menggunakan Flat Tapped Pin Guide contohnya adalah Motor Matik produksi Yamaha.

Itulah yang membedakan kebutuhan pelumasan antara CVT Yamaha dan Honda, selain itu juga karena Honda secara umum tidak memerlukan Grease pada Primary Sheave, karena Honda menggunakan Dry Lubricant berupa Metal Alloy khusus yang memiliki sifat licin yang ditanam ditengah-tenag Variator.

 

Jika Movable Driven Face pada Motor Matik Yamaha memerlukan Extreme Pressure Additive (Sulphur Phosphorus), maka Honda tidak. Berkat penggunaan Roller Pin Guide yang sudah saya jelaskan diatas.

 

Namun tetap saja untuk bagian Needle Bearing, baik Honda maupun Yamaha memerlukan Grease dengan Extreme Pressure Additive.

 

Spesifikasi AHM Oil CVT Grease

AHM Oil CVT Grease Front

AHM Oil CVT Grease Front

AHM Oil CVT Grease Rear

AHM Oil CVT Grease Rear

Tidak diketahui jelas Spesifikasi AHM Oil CVT Grease ini karena memang sudah menjadi hal biasa pada OEM Stuff bahwa Spesifikasi itu biasanya tidak jelas.

 

Namun saya bisa mengetahui dari Aroma-nya bahwa CVT Grease ini tidak mengandung Extream Pressure Additive, karena tidak tercium bau khas Sulphur Phosphorus yang aroma tersebut bisa Anda dapatkan pada Gear Oil dengan Spesifikasi API GL, baik API GL-4 maupun 5. AHM Oil CVT Grease ini juga sepertinya memiliki Consistency atau Tingkat Kekentalan NLGI-3. Tentu saja AHM tidak memproduksi Grease ini, melainkan hanya Re-Packing dan -Re-Branding saja dari produsen Grease yang terus terang saja juga tidak diketahui Supplier-nya dari mana.

 

Dikenas dalam takaran 10 gr menjadikannya pas sekali untuk penggunaan sekali pakai pada Secondary Sheave Motor Matik Honda, baik itu pada Alur Pin Guide sebanyak 1,7 – 2,2 gr, dan sisanya kita masukkan semua kedalam Permukaan Dalam Driven Face sebanyak kira-kira 7,3 – 8,3 gr.

 

Lalu bagaimana dengan Needle Bearing-nya ?

 

Pada Needle Bearing, SOP menganjurkan untuk menggunakan Heavy Duty Lithium Complex Grease yang sudah tersertifikasi NLGI GC-LB, dengan Consistency NLGI-2 atau 3, yang mana itu sesuai Spesifikasi yang dianjurkan Engineer Honda di Buku Panduan Reparasi.

NLGI GC-LB

NLGI GC-LB

 

Kenapa tidak disertakan dalam pembelian AHM OIl CVT Grease ?

Karena Needle Bearing hanya membutuhkan sedikit saja, dan Lithium Complex Grease dengan Extream Pressure Additive sangat mudah didapatkan di pasaran dan menjadi Grease yang sudah umum, misalnya TOP 1 Hi-Temp dibawah ini.

 

Top 1 Synthetic Lithium Complex Grease

Top 1 Synthetic Lithium Complex Grease

Top 1 Synthetic Lithium Complex Grease NLGI GC-LB

Top 1 Synthetic Lithium Complex Grease NLGI GC-LB

 

Anda bisa juga menggunakan SGO Li-Com MP3 (Lithium Complex, Extream Pressure, NLGI-3) yang bisa dibeli dalam kemasan Sachet dibawah ini.

SGO MP3 Grease

SGO MP3 Grease

 

Tapi apakah bisa menggunakan Grease yang mengandung Extream Pressure Additive pada CVT ?

Salah satu alasan kenapa Honda menggunakan Roller Pin Guide selain untuk mengurangi Friksi, sudah untuk menghindari penggunaan Grease yang mengandung Extream Pressure Additive yang notabene adalah Sulphur Phosporus itu. Karena Sulphur akan bereaksi menjadi Acid (Asam) ketika terkena Air yang bisa menyebabkan Korosi pada Logam Driven Face, khususnya pada Collar yang menjadi penutup Pin Guide di Alur Pin Guide di  Movable Driven Face.

 

Kesimpulan

AHM Oil CVT Grease ini menjadi Solusi untuk pengguna Motor Matik Honda agar tidak ketergantungan dengan Yamalube CVT Grease yang secara SOP dan Spesifikasi berbeda, tidak sesuai untuk Motor Matik Honda. Karena Yamalube CVT Grease untuk Secondary Sheave menggunakan Extream Pressure Additive dan secara takaran juga kurang jika diaplikasikan pada Secondary Sheave Motor Matik Honda, dan karena Motor Matik Honda tidak memerlukan Privary Sheave Grease, maka akan sia-sia jika kita membeli Yamalube CVT Grease.

 

Grease bukan sesuatu yang gimana-gimana seperti Oli Mesin dan Fluida lainnya pada Motor, karena umumnya Produk Grease yang beredar di pasaran sudah Approved NLGI yang bisa kita periksa di NLGI Current Member Directory.

 

Anda bisa menghemat Uang untuk keperluan Pelumasan Secondary Sheave CVT dengan menggunakan AHM Oil CVT Grease ini karena harganya hanya Rp 15.000 saja untuk sekali pakai. Kecuali jika Anda bisa menemukan Lithium Grease NLGI-3 yang tidak mengandung Extream Pressure, Anda bisa lebih berhemat jika membeli dalam kemasan besar misalnya 450 gr.

 

Untuk masa pakai Grease pada Secondary Sheave umumnya berkisar sampai 3 – 5 Tahun, bahkan sampai terjadi Failure yakni Keausan pada Alur Pin Gude di Movable Driven Face dan Keausan pada Ball Bearing dan Needle Bearing pada Secondary Sheave, maupun Rubber Oil Seal-na.

Kenapa ?

Karena Grease digunakan untuk meminimalisir Maintenance Rutin, jangan membuang-buang Waktu, Tenaga, dan Uang Anda untuk mengganti CVT Grease secara berkala, apalagi cuma dalam Interval 5000 – 10.000 KM, apalagi jika dilakukan di Bengkel yang Ongkos Service CVT masih mahal.

Tenang saja, Needle Bearing, Ball Bearing pada Secondary Sheave bisa diganti dengan mudah dan murah, dan Driven Face juga tergolong Part yang harganya muah dengan usia pakai yang lama, apalagi jika sudah menggunakan Roller Pin Guide.

 

Insya Allah jika ada kesempatan lain, saya akan membahas banyak hal tentang CVT, khususnya kebiasaan pengguna yang senang sekali “Overkill” dalam merawat CVT yang menyebabkan pemborosan Uang, Waktu, dan Tenaga.


Komentar yang masuk melalui Facebook Comment tidak bisa terpantau karena tidak terdapat Fitur Notifikasi, sehingga sangat disarankan untuk mengirimkan Komentar melalui Disqus Comment System di paling bawah Artikel ini. Anda tidak memerlukan Account Disqus untuk itu, Anda hanya perlu mengisikan Nama dan Email saja.

Facebook Comments

Content Protection by DMCA.com
Self-signed Certificate
%d bloggers like this: