Bedanya “Status” dengan “Mind” di Social Media

Sumber: http://www.fxnetworks.com

 

Dalam Aktivitas Social Media, tentu tidak terlepas dari Aktivitas “Update Status”.

Pada Form tempat kita mengetikkan “Status” kita, biasanya ada pertanyaan yang ditujukan kepada kita.

Namun pernahkah kamu memperhatikan apa sih maksud dari pertanyaan “What’s on your mind ?”, dan pertanyaan “What’s happening ?”.

Bagi kamu yang belum tau, dua pertanyaan itu adalah ciri khas dari dua Social Media terbesar yakni Facebook dan Twitter.

Uniknya, untuk urusan “Update Status”, Facebook dan Twitter berbeda dalam hal Limit Karakter.

Jika Twitter hanya 140 Karakter, maka Facebook luar biasa banyaknya sampai 63.206 Karakter, kamu bisa saja bikin Artikel di Facebook “Status Update”, seperti yang biasa saya lakukan dulu, hingga akhirnya saya sadar saya salah tempat 😀

Apa yang mendasari perbedaan Limit Karakter itu ?

Itu disebabkan karena perbedaan pertanyaan yang diajukan kepada Penggunanya.

Facebook menanyakan kepada Penggunanya “What’s on your mind ?” (“Apa yang Anda pikirkan sekarang ?”).

Twitter menanyakan kepada Penggunanya “What’s Happening ?” (“Apa yang sedang terjadi ?”).

Bisakah kamu menjawab pertanyaan itu dengan tepat ?

Hmmm …. 😀

Pertanyaan dari Facebook tersebut mengisyaratkan kalau penggunanya bebas menuliskan Pikirannya di Facebook.

Sedangkan Pertanyaan dari Twitter tersebut mengisyaratkan kalau penggunanya bebas menuliskan Statusnya di Twitter.

Tau bedanya “Status” dengan “Mind” ?

Keduanya adalah Kata dalam Bahasa Inggris.

“Status” artinya “Suasana”, “Keadaan”, bahkan sudah diserap kedalam Bahasa Indonesia dengan kata yang sama yakni “Status”. Terdengar Familiar bukan ?

Misal: Status Hubungan kamu sekarang apa ?, maksudnya adalah Keadaan Hubungan kamu sekarang apa ?, Jomblo atau sudah punya Pacar atau bahkan sudah Menikah ?

“Status” itu relevant jika kamu isi dengan apa yang sedang terjadi pada dirimu, baik itu keadaan kamu, suasana yang kamu rasakan, baik itu lingkungan dimana kamu berada, ataupun suasana hati kamu.

Maka dari itu Twitter adalah Media yang tepat jika kamu mau Sharing Status kamu di Social Media. Cukup 140 Karakter, kamu bisa menulis “Aku lagi galau, perlu pencerahan”.

Lalu bagaimana dengan “Mind” ?

“Mind” artinya “Pikiran”, maka ketika ditanya kamu sedang berpikir apa ?, maka “Mind” dapat diartikan “Pemikiran”.

Nah, inilah yang membuat saya dan banyak pengguna Facebook lainnya ketika “Update Status” di Facebook, malah bisa jadi malah sebenarnya menuliskan Pemikiran, sehingga menjadi sebuah Artikel. Secara tidak langsung, alam bawah sadar kita merespon pertanyaan dari Facebook tersebut dengan tepat, yakni menuliskan Pemikiran kita di Facebook. Segera setelah saya sadar akan hal ini, saya lebih baik menuliskan Pemikiran saya di Blog, dan apa pun yang menurut saya tulisan itu akan Panjang Lebar menjadi sebuah Artikel.

Hanya mencoba menempatkan sesuatu pada tempatnya 🙂

Jika kamu Aktif di Facebook dan memiliki banyak “Friendlist”, maka tentu kamu akan menemukan ada saja “Teman” kamu di Facebook yang menuliskan Pemikirannya di Facebook, entah itu pandangan politiknya, ideologinya terhadap sesuatu, pandangan agama, dsb yang tidak ada hubungannya dengan Status dia saat menulis itu, dan biasanya postingan seperti itu panjang lebar, karena yang ditulis adalah dari Pemikiran yang sebagian besar biasanya lebih sering hanya sebuah Opini.

Apakah itu salah ?, Tidak, justru itu tepat jika dilakukan di Facebook, itulah kenapa Facebook menyediakan Space Karakter yang sangat besar/banyak. Hanya saja bagi saya menulis di Facebook itu prospek masa depannya suram :D, kalau saja semua itu ditulis di Blog, dan Blog menjadi besar, maka bukanlah hal yang mustahil Blog tersebut berubah menjadi “Mesin Uang”.

Lantas apakah salah jika kita menuliskan “Status” di Facebook, bukan Pemikiran kita ?, juga Tidak Salah, karena Facebook tidak cuma soal “Update Status” saja, Facebook adalah Media untuk Sharing “Tanpa Batasan” Karakter yang bisa kita tulis (Saking Banyaknya). Kalau saya pribadi, sekarang lebih baik menulis di Blog dan Forum/Group Facebook, karena itu Media yang Relevant, dan ke depannya lebih menjanjikan baik dari sisi jumlah Pembaca maupun potensi Monetize.

Tidak mungkin kan kita “Update Status” di Group Facebook ?, maka seharusnya tidak mungkin kan kita Nulis Artikel di “Status” Facebook ? 😀

Tapi apa jadinya jika Twitter digunakan untuk menuliskan Pemikiran ?, maka jadilah “Kultwit” (Kuliah Twitter), dimana pengguna Twitter berkicau “Menggurui” dengan cara membuat “Serial Tweet” yakni Postingan Status yang dilakukan sambung menyambung tetapi berbeda Postingan karena dibatasi oleh 140 Karakter. Ini juga bisa terjadi di BBM (Blackberry Messenger), dan lebih konyol lagi kalau Nguliahin Orang di BBM karena belum tentu dibaca orang, karena salah satu kelebihan BBM adalah jika kita tidak ingin baca Status orang, ya jangan bukan Tab Feed/Update, ketika membuka Aplikasi BBM, kita disuguhkan pemandangan orang-orang yg terakhir Chatting dengan kita, bukan pemandangan Status-status Orang lain di Kontak kita. Lebih konyol lagi kalau Nguliahin Orang di Whatsapp lewat Status Update 😀

Ya begitulah Orang Indonesia, yang bahkan di BBM dan Instagram pun bisa mereka sulap menjadi E-Commerce kan ?

BBM yang merupakan Fasilitas Messenger yang Eksklusif dan Privacy mereka harapkan menjadi Sarana/Media untuk memperluas Jaringan Pertemanan, jadilah “Budaya” Promote PIN (Promosi PIN) melalui BC (Broadcast Message). Sungguh aneh menurut saya jika di Kontak BBM ada orang yang sama sekali tidak dikenal, mana Privasi ?, Fail !. Kalau tujuannya seperti itu, kenapa tidak menggunakan Line dan/atau Whatsapp saja ?, Masalah utama penggunaan BBM adalah kita terkoneksi dengan orang melalui BBM, tapi ketika dia Offline ?, kita tidak secara otomatis mendapatkan Nomor HPnya.

Contoh paling mudah sebuah Status adalah yang biasa ada di Layanan Messanger, yakni “Available”, “Busy”, “Online”, “Offline”, dsb

Namun sekarang berkembang menjadi semakin Ekspresif mewakili Feeling Penggunanya, sampai pada Level Paling Tinggi yakni Customizable Status yang bisa diisi sesuka hati penggunanya, bahkan sampai Curhat segala 😀

Sekarang sudah tau kan bedanya Status dengan Pikiran ?

Oke, Semoga bisa lebih Relevant dalam melampiaskan Pemikiran yah 😀

Yuk Bloging !

Facebook Comments

Content Protection by DMCA.com
error: Content is protected !!
Self-signed Certificate
%d bloggers like this: