L

Adakah Cara Instalasi Software Menggunakan Wizard di Linux ? (Next, Next, Next, Finish)


Bismillahirrohmanirrohim


 
NetBeans Installation Wizard

NetBeans Installation Wizard

 
Banyak yg mengira, menginstall Software di Linux itu selalu melulu pakai Terminal berbasis Teks kan ya ?
 
Installation Wizard memang menjadi salah satu “Keunggulan” Sistem Operasi Windows yang melagenda itu, namun apakah cara itu yang terbaik ?, dan apakah Linux bisa ?
 

Faktanya …

Bro, jauh sebelum “Windows Store” ada, Linux udah kapan tau pakai Software sejenis itu yang disebut “Software Center”, yang paling powerful itu OpenSUSE dengan “YaST” yang diperkuat OBS (Open Build Service) dan Ubuntu dengan “Ubuntu Software” dulu namanya “Ubuntu Software Center”.
 
Itu yang menyebabkan kenapa Android juga menggunakan Tool sejenis itu, yang awalnya disebut “Android Market” sampai sekarang jadi “Google Play”.
 
Bahkan ada juga “Black Market” 😀
 
Pada Intinya: Memusatkan File-file Software dalam wadah khusus yang disebut Repository !
 
Itu sudah Linux banget pokoknya, makanya Android yg salah satu Distro Linux, juga demikian.
 
Nah, Software Center semacam itu, sebenarnya dibuat adalah sebagai Versi Tampilan Antar Muka Grafis (GUI = Graphical User Interface) dari cara Manual berbasis Teks (CLI = Command Line Interface). Seperti: sudo apt install nama-paket .
 
 

Installation Wizard

Oke itu mengenai Software Center, selanjutnya mengenai cara Install Software paling Tradisional yakni “Wizard”. Istilah “Wizard” ini sebenarnya artinya adalah “Penyihir” atau di Indonesia disebut “Orang Pintar”.
 
Kenapa menggunakan Istilah itu ?
 
Karena memang cara memasang Software dengan cara seperti itu seperti Magic (Sihir), tinggal Next, Next, Next, …, Finish !
 
Pernah tidak memperhatikan proses penyalinan Files yg dilakukan Wizard tersebut ?, apa jadinya jika kita secara manual mengcopy seluruh File yang diperlukan Software tersebut ?
 
Nah makanya Ajaib bukan menggunakan Wizard itu 😀
 
Wizard juga bisa dikatakan adalah istilah lain dari “Guide”, yakni Instalasi Software yang secara umum dan ringkas juga memberikan kita beberapa Opsi Konfigurasi awal yang dibutuhkan, seperti dimana Direktory kita memasang Software tersebut bahkan menentukan nama Folder-nya, dan pengaturan lainnya terkait Software yang kita Install tersebut.
 

Apakah Linux Bisa ?

Bisa, karena pada dasarnya, salah satu hal penting dalam Software Engineering adalah bagaimana pun caranya agar proses Instalasi Software ke Sistem Operasi bisa dilakukan dengan mudah dan tanpa masalah, bahkan praktis.

Nah di Linux, kriteria tersebut tidak dipenuhi secara baik dengan Wizard 😀

Sebenarnya bukan masalah bisa atau tidak bisa, ini memang karena selera dan juga Environment (Lingkungan), di Linux, cara Install Software dengan cara Wizard dianggap Usang sejak menggunakan Software Center. Kecuali untuk keperluan tertentu, yakni memudahkan Konfigurasi awal. Seperti ketika saya menginstall Netbeans IDE.
 
Karena Software Center itu “1-Click Install”, sedangkan Wizard lebih ribet karena perlu Next → Next → Next → Finish. Jumlah “Next” nya bisa banyak dan bisa sedikit 😀
 
Dan di Linux, jika sebuah Software menggunakan Installation Wizard dalam pemasangannya ke Sistem Operasi, maka umumnya tidak bersifat Native.
 
Sebagai contoh seperti XAMPP for Linux dan NetBeans yang didownload di Website Resminya. Jika instalasi secara Root, maka umumnya akan diletakkan di Direktori “/opt/”, sedangkan jika tidak memerlukan Root dalam penggunaannya, bisa saja ditempatkan di “/home/”. Biasanya saya menambahkan titik “.” di depan nama Folder yang menyimpan FIles Software tersebut jika ditempatkan di Home Directory, agar posisinya Hidden.
 

Kesimpulan

Sebenarnya, Cara Instalasi Software itu adalah tergantung dari kebutuhan Software bersangkutan, dan di Linux, penggunaaan Installation Wizard seperti ini sudah mulai umum dilakukan, khususnya pada Software yang tidak perlu diinstall secara Native ke Sistem Linux.
 
 
Menurut saya, yang paling mudah dalam Instalasi Software di Linux tetap saja dengan berbasis CLI 😀
 
Karena bisa sangat cepat sekali, kita bisa melakukan Batch Installation dari banyak sekali Paket Software yang ingin kita Install dengan menuliskan satu per satu Nama Paket tersebut sekaligus, dipisahkan dengan Spasi.
 
Dari pengalaman saya, saat sebuah Komputer dilakukan Re-install (Install Ulang) Sistem Operasi, maka Komputer yang menggunakan Linux lebih cepat selesai baik itu proses Instalasi OS maupun berbagai 3rd Party Applications (Software Aplikasi Tambahan dari Pihak Ketiga), dibandingkan Windows yang ribet sekali harus Next → Next → Next → Finish, dan itu harus satu per satu Software, tidak bisa sekaligus, belum lagi di Windows seringkali diharusan Reboot/Restart ketika selesai menginstall Software tertentu, ya meski ada Opsi Restart Later 😀
 
Linux sekarang ini sudah semakin User Friendly ….
Protected by DMCA !

Hi, Bagaimana Menurut Anda ?


Jadilah Pembaca yang Baik dengan cara meninggalkan Komentar pada setiap Artikel Bermanfaat yang sudah dibaca (•‿•)


Komentar adalah salah satu Faktor Penyemangat bagi seorang Blogger, termasuk juga saya. Sebagai bukti bahwa saya tidak sendirian disini, mengingat ada banyak sekali Viewer (Pembaca) Artikel di Blog saya ini. Tolong, jangan pergi begitu saja.


Tinggalkan Komentar Anda disini meskipun hanya sekedar menyapa saya, mari kita bangun Forum Diskusi di Kolom Komentar pada setiap Artikel di Blog ini.


Oleh karena itu, saya sudah menyediakan Fasilitas Comment System terbaik saat ini yakni Disqus Comments System untuk membangun Komunitas Komentator yang lebih Advanced lagi, tidak diperlukan Account Disqus untuk bisa berkomentar disini, Anda cukup memasukkan Nama dan Email saja, tapi saya sarankan untuk memiliki Account Disqus jika Anda sering berkomentar di banyak Blog yang menggunakan Disqus Comment System."

Mungkin Anda juga menyukai

Disqus Comments



SSL Verified